Rabu, 13 Mei 2015

pengolahaan air bersih

   
Pengolahan air kotor


A
ir sungai dipedesaan biasanya lebih bersih sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.seperti untuk mencuci,mandi,bahkan minum.Tidak demikian halnya dengan di aderah perkotaan atau daerah industri.Air sungai di daerah itu sering kali kotor dan berbau tidak sedap.hal itu terjadi karena banyaknya sampah atua limbah yang dibuang ke selokan dan akhirnya masuk ke sungai.Di negara maju,air selokan diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai,sehingga sungainya tetap bersih.
Air kotor mengandung berbagai macam limbah,seperti bahan organik,lumpur,minyak,oli,bakteri patogen,virus,garam-garaman,pestisida,detergen,logam berat dan berbagai macam limbah plasitk.Oleh karena

Itu,air kotor harus diproses untuk mengurangi sebanyak mungkin limbah-limbah tersebut.
     Bebagai macam parameter digunakan untuk menggambar keadaan air limbah,misalnya kekeruhan,zat padat tersuspensi,kandungan zat
padat terlarut,keasaman(PH),jumlah oksigen terlarut(dissolved oxygen=  DO),dan kebutuhan oksigen biokimia (biochemical demand=BOD).
       DO adalah ukuran jumlah oksigen terlarut.Oksigen terlarut dapat berasal dari udara atau dari hasil fotosintesis tumbuhan air.Oksigen terlarrut ini dibutuhkan oleh hewan-hewan air untuk pernapasanya.Hewan-hewan air dapat bertahan hidup jika kandungan oksigen terlarut (DO) tidak kurang dari 5 ppm.Oksigen terlarut juga digunakan oleh bakteri aerob dalam menguraikan sampah organik(oxygen –demanding materials) yang terdapat di dalam air.Banyaknya oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerob untuk menguraikan sampah organik dalam suatu contoh air disebut BOD.Makin banyak sampah organik dalam air,makin besar nilai BOB.Sebaliknya  kandungan oksigen terlarut(DO) akan makin kecil.
          Pengolahan air limbah biasanya dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap primer,sekunder,dan tersier.Pengolahan tahpa primer dimaksudkan untuk memisahkan sampah yang tidak terlarut air seperti lumpur oli,dan limbah kasar lainnya.Hal ini dapat dilakukan dengan penyaringan dan pengendapan(sedimentasi).Tahap sekunder dimaksudkan untuk menghilangakan BOD,yaitu dengan cara mengoksidasinya.Selanjutnya ,tahap tersier dimaksudkan untuk menghilangkan sampah lain yang masih ada ,seperti limbah organik beracun,logam berat,dan bakteri.Pengolahan tahap tersier dilakukan untuk pengolahan air bersih.Pada bagian berikut akan dibahas salah satu cara pengolahan air limbah pada tahap sekunder,yaitu cara lumpur aktif(actived sludge process).
       Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya dengan bakteri aerobyaitu bakteri yang dapat menguraikan limbah organik yang dapat mengalami biodegrasi (oxygen demanding-materials).Salah satu contoh diagram alurpengolahan limbah dengan cara lumpur aktif.
      Bakteri aerob mengubah sampah organik dalam air limbah dengan biomassa dan gas CO2. Sementara ,nitrogen organik diubah menjadi amonium dan nitrat,fosforus,organik diubah menjadi fosfat.
      Biomassa hasil degrasi tetap berada dalam tangki aerasi hingga bakteri melewati massa pertumbuhan cepatnya (log phase).Setelah itu, akan mengalami flokulasi membentuk padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki pengendapan,sebagian lumpur dibuang,sebagian lain disirkulasikan ke dalam tangki aerasi.Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan lapar(dalam lumpur yang disirkulasikan dengan jumlah nutrien yang banyak dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar