Pengolahan
air kotor
A
|
ir sungai dipedesaan biasanya lebih bersih
sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.seperti untuk
mencuci,mandi,bahkan minum.Tidak demikian halnya dengan di aderah perkotaan
atau daerah industri.Air sungai di daerah itu sering kali kotor dan berbau
tidak sedap.hal itu terjadi karena banyaknya sampah atua limbah yang dibuang ke
selokan dan akhirnya masuk ke sungai.Di negara maju,air selokan diolah terlebih
dahulu sebelum dialirkan ke sungai,sehingga sungainya tetap bersih.
Air kotor mengandung berbagai macam
limbah,seperti bahan organik,lumpur,minyak,oli,bakteri
patogen,virus,garam-garaman,pestisida,detergen,logam berat dan berbagai macam
limbah plasitk.Oleh karena
Itu,air kotor harus diproses untuk mengurangi
sebanyak mungkin limbah-limbah tersebut.
Bebagai macam parameter digunakan untuk
menggambar keadaan air limbah,misalnya kekeruhan,zat padat tersuspensi,kandungan
zat
padat terlarut,keasaman(PH),jumlah oksigen
terlarut(dissolved oxygen= DO),dan kebutuhan oksigen biokimia (biochemical demand=BOD).
DO
adalah ukuran jumlah oksigen terlarut.Oksigen terlarut dapat berasal dari udara
atau dari hasil fotosintesis tumbuhan air.Oksigen terlarrut ini dibutuhkan oleh
hewan-hewan air untuk pernapasanya.Hewan-hewan air dapat bertahan hidup jika
kandungan oksigen terlarut (DO) tidak kurang dari 5 ppm.Oksigen terlarut juga
digunakan oleh bakteri aerob dalam menguraikan sampah organik(oxygen –demanding
materials) yang terdapat di dalam air.Banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
bakteri aerob untuk menguraikan sampah organik dalam suatu contoh air disebut
BOD.Makin banyak sampah organik dalam air,makin besar nilai BOB.Sebaliknya kandungan oksigen terlarut(DO) akan makin
kecil.
Pengolahan air limbah biasanya dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap
primer,sekunder,dan tersier.Pengolahan tahpa primer dimaksudkan untuk
memisahkan sampah yang tidak terlarut air seperti lumpur oli,dan limbah kasar
lainnya.Hal ini dapat dilakukan dengan penyaringan dan
pengendapan(sedimentasi).Tahap sekunder dimaksudkan untuk menghilangakan
BOD,yaitu dengan cara mengoksidasinya.Selanjutnya ,tahap tersier dimaksudkan
untuk menghilangkan sampah lain yang masih ada ,seperti limbah organik
beracun,logam berat,dan bakteri.Pengolahan tahap tersier dilakukan untuk
pengolahan air bersih.Pada bagian berikut akan dibahas salah satu cara
pengolahan air limbah pada tahap sekunder,yaitu cara lumpur aktif(actived
sludge process).
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya
dengan bakteri aerobyaitu bakteri yang dapat menguraikan limbah organik yang
dapat mengalami biodegrasi (oxygen demanding-materials).Salah satu contoh
diagram alurpengolahan limbah dengan cara lumpur aktif.
Bakteri aerob mengubah sampah organik dalam air limbah dengan biomassa
dan gas CO2. Sementara ,nitrogen organik diubah menjadi amonium dan
nitrat,fosforus,organik diubah menjadi fosfat.
Biomassa hasil degrasi tetap berada dalam
tangki aerasi hingga bakteri melewati massa pertumbuhan cepatnya (log
phase).Setelah itu, akan mengalami flokulasi membentuk padatan yang lebih mudah
mengendap.Dari tangki pengendapan,sebagian lumpur dibuang,sebagian lain
disirkulasikan ke dalam tangki aerasi.Kombinasi antara bakteri dalam
konsentrasi tinggi dan lapar(dalam lumpur yang disirkulasikan dengan jumlah
nutrien yang banyak dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar